Wednesday, May 29, 2019

CRITICAL JOURNAL REVIEW


LAPORAN TUGAS CRITICAL JOURNAL REVIEW


Digital Libraries: The Systems Analisis Perspective: Making Sale
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sumber Informasi Sosial dan Humaniora

Dosen Pengampu:
MIFTA KHULZANNAH, M.A.

Disusun Oleh:
NEO ASTRID TIFFANY (0601173074)


PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
2019
CRITICAL JOURNAL REPORT
1.1.            Identitas Jurnal

Judul Artikel               : Digital Libraries: The Systems Analisis Perspective: Making Sale
Judul Jurnal                 : Digital Library Perspective
Penulis                         : Robert Fox
Tahun Terbit                : 2017
Tanggal Akses             : 17 May 2019

1.2.            Laporan Critical Journal Report

I.                   Pengantar
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan hidayah dan karunianya kepada kita semua. Sholawat beriringkan salam, saya hadiahkan untuk baginda Rasulullah, Nabi Muhammad S.A.W. Tak lupa pula rasa syukur pada ALLAH sehingga saya bisa menjalani kehidupan ini sesuai dengan ridho-Nya. Saya bersyukur karena telah menyelesaikan kritik jurnal ini tepat pada waktunya.
Lalu selanjutnya, saya ucapkan terima kasih pada Ibu Mifta Khulzannah, selaku dosen pengampu mata kuliah Sumber Informasi Sosial dan Humaniora yang telah membimbing saya dan teman-teman. Saya mohon maaf jika masih banyak kekurangan ataupun kesalahan pada kritik jurnal ini, karena saya sendiri masih belajar. Untuk itu, pada para pembaca, kritik dan saran sangat diterima sebagai masukan positif pada kritik jurnal saya.
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi para pembaca. Terima kasih, wassalamualaikum. Wr. Wb.


Medan, 29 May 2019
Penulis


II.                Ringkasan Artikel/Hasil Penelitian
Artikel ini berisi tentang penawaran pelayanan digital di sebuah perpustakaan. Di mana, tidak hanya seorang mahasiswa saja yang dapat berleluasa dengan perpustakaan dan pendidikan, melainkan masyarakat umum juga. Artikel juga mengkaitkan isi dengan penjualan produk, yang mana pembahasan tertuju pada satu topik, yaitu pemasaran. Penulis berasumsi mengenai zaman yang serba instan ini. Di mana, digitali sangat dibutuhkan dan memiliki minat yang banyak, maka pemasaran yang paling ampuh digunakan lewat digital. Menurut saya pribadi, artikel adalah perbandingan. Membandingkan sisi perpustakaan yang harus berotomasi dan membandingkan sisi penjualan manual beralih menjadi digital.
III.             Keunggulan Artikel
Artikel menyinggung tentang persektif atau pandangan orang-orang tentang dunia digital. Membandingkan satu sisi dengan satu sisi lainnya, guna memiliki referensi yang cukup tentang dampak digital. Artikelnya bagus, dan dapat digunakan oleh bebas kalangan.
IV.             Kelemahan Artikel
Saya cukup mengkerutkan alis ketika membaca artikel hanya dengan sekali baca. Menurut saya, judulnya tidak sepadan dengan isi. Sedikit menyimpang, sebab artikel membahas tentang pemasaran yang jauh berbeda dengan tema yang ada. Saya mengira, artikel membahas full tentang perpustakaan yang sedang berotomasi. Namun, kembali lagi. Artikel adalah pandangan penulis dan sebuah analisis.
1.3.            Kesimpulan dan Saran

a.       Kesimpulan
Perubahan zaman tidak bisa dielak, mau dari zaman batu sampai ke zaman yang serba teknologi ini. Sebagai millennial, mengikuti perkembangan zaman memanglah sebuah tuntutan. Mau atau tidak mau, kita harus menjalankan hal yang sama. Sekarang, tugas kita hanya memilah mana digitalisasi yang baik ataupun buruk. Menggunakan alat teknologi sebaik mungkin, seperti yang artikel ini katakan dibeberapa paragraph. Namun, jangan sampai buta digital juga..
1.4.            Daftar Pustaka
Fox, Robert.  Digital Libraries: The Systems Analisis Perspective: Making Sale. Volume 33, 2017.








Thursday, May 2, 2019

[REVIEW] Film The Perfect Date: Jalan Menuju Kencan yang Sempurna

Warning!
(Artikel bisa saja berisi bocoran)


Sinopsis:
Film ini menceritakan tentang kisah ABG yang sebentar lagi menghadapi kelulusan sekolah menengah atas. Kisah Brooks Rattigan (Noah Centineo) yang bekerja paruh waktu di sebuah tempat cepat saji demi dapat membiayai hidupnya di Universitas impiannya. Hingga suatu ketika, dia bertemu dengan Celia Libierman (Laura Marano) dan menjadi pacar sewaan untuk Celia, agar dapat hadir ke pesta akhir sekolah.

Demi mencari uang instan, Brooks menyuruh sahabatnya yang bernama Murph (Odiseas Georgiadis) untuk menciptakan aplikasi daring penyedia layanan kencan. Sedangkan Brooks sendiri siap menawarkan dirinya sebagai bentuk jasa penyediaan layanan tersebut. Ia rela tampil totalitas demi client-nya. Namun, setelah semuanya berjalan dengan baik dan ia mulai mendapatkan gadis impiannya, Brooks dijauhin oleh teman-temannya. Ia pun mulai dihadapkan oleh pilihan-pilihan lain.

Rilis                 : 12 April 2019
Asal Negara   : Amerika Serikat
Sutradara       : Chris Nelson
Genre             : Romance
Pemeran         : Brooks Rattigan as Noah Centineo
                          Celia Lieberman as Laura Marano
                          Murph as Odiseas Georgiadis
                          Charlie Rattigan as Matt Walsh

Review:
Mengawali pertemuan dengan gadis aneh ternyata bukan suatu kesengajaan oleh Brooks Rattigan (Noah Centineo) dan Celia Lieberman (Laura Marano). Brooks menganggap semua itu hanyalah simbiosis mutualisme, yang saling menguntungkan. Begitu juga dengan Celia, dia menganggap bahwa Brooks egois dan hanya mementingkan uang saja. Beberapa kali pertemuan dan saling curhat, tak membuat mereka mengerti perasaan masing-masing. Sampai suatu ketika, Brooks  dan Celia memilih untuk berpisah.

Hai, Una kambek*rip english wkwk. Kali ini bawa film yang aktornya lagi naik daun nih, ya dong, Noah Centineo. Bagi yang belum tau, Noah Centineo ini lagi diperebutkan oleh kaum hawa, lho! Una juga nggak tau, sih. Haha, Una hanya sesekali liat namanya di trending. Salah satu seri Netflix membuat namanya melejit, udah pada nonton? Judulnya To All The Boys I’ve Love Before (TATBILB). Una belum bisa ngereview, karena belum nonton. Ratingnya juga bagus dan banyak netter yang suka dengan film romansa remaja tersebut.

Kembali ke topik awal, film ‘The Perfect Date’ atau jika diartikan dalam bahasa indonesa berarti ‘Kencan yang Sempurna’, memiliki jalan cerita yang unik. Kalau tersedia di Indonesia, mungkin aplikasi itu sudah populer dan menjadi trending selama berbulan-bulan, apalagi kalau pekerjanya ganteng seperti Noah, duh. Tetapi sangat disayangkan, aplikasi ‘pacar sewaan’ hanya ada di film ya, guys.

Sempurna, seperti judulnya. Menurut kaca mata Una, film ini cukup menghibur dengan jalan ceritanya. Walaupun konfliknya nggak ‘meriah’ namun film ini nggak datar dan mampu buat kita sedikit cekikikan.  Pemilihan aktornya juga tidak mengecewakan, Noah dipasangkan oleh Laura. Menurut Una, ini kombinasi yang bagus. Meskipun di film, Laura terlihat cuek dan jutek tetapi justru itulah sisipan jenaka yang film ini hidangkan.

Bukan hanya itu, dialog yang diberikan juga mengalir khas anak muda beserta celetukan-celetukan ciri khasnya. Una pribadi nggak berhenti ketawa karena Noah emang cocok jadi temennya om Sule *plak. Nggak mau kalah, lawan aktingnyapun menghidangkan ciri khas yang sama. Yap, Laura di sini jadi karakter yang super jutek, tetapi lucu. Setiap kalimat yang keluar dari mulutnya terasa menggelikan, haha. Intinya, karakternya kuat.

Simak saja percakapan mereka di bawah







Film ini juga sangat minim adegan dewasa, sehingga penonton seperti Una tidak harus tutup mata terus ketika nonton. Mungkin sampai sini saja reviewnya, ah ya.. kalau soal kelemahan, film ini terletak pada konfliknya. Memang sih nggak datar, tetapi konfliknya nggak buat gemas penonton, hehe.

Sekian, Una kasih 3,7 bintang dari 5.


Papay


Peluk sayang,
Una.

                                   
                         

Hello Perkenalkan

Saya biasa dipanggil Ney. Salah satu pelajar dari Medan, Sumut. Suka membaca dan terkadang menulis untuk mengisi waktu kosong. Semoga blog ini bisa berguna buat para pengunjung yang singgah. Terima kasih :)

contact me: momijigarii99@gmail.com