Monday, March 16, 2020

Mengetahui Dasar-dasar Jenis Koleksi Tercetak dan Noncetak di Perpustakaan


Nama   : Neo Astrid Tiffany
NIM    : 0601173074
Prodi   : Ilmu Perpustakaan


Apa itu jenis Koleksi Tercetak dan Noncetak?

Di dalam sebuah perpustakaan, kumpulan bahan pustaka dapat kita sebut dengan istilah ‘koleksi perpustakaan.’ Hal itu sudah tidak asing lagi di telinga kita. Namun banyak juga yang tidak dapat mengetahui apa itu koleksi tercetak dan non cetak. Semua itu hanyalah istilah yang pada dasarnya adalah sebuah seni atau karya, hasil dari pemikiran manusia yan dituangkan dalam pelbagai bentuk media.
Banyaknya perkembangan zaman, sehingga membuat ilmu pengetahuan dan teknologi semakin canggih dan membuat informasi dibutuhkan oleh banyak masyarakat serta semakin banyak pula jenis koleksi bahan pustaka yang tersedia. Adapun, jenis-jenis bahan pustaka dalam berbagai bentuk media, yaitu:

  1. Karya Cetak / Koleksi Tercetak
Sebagaimana yang kita pahami, bahwa karya cetak adalah hasil pemikiran seseorang yang dituangkan dalam berbentuk cetak. Sehingga, kita dengan sangat mudah untuk menikmati koleksi tercetak tersebut. Apa saja contohnya?

a.                   Buku
Buku dikenal dengan istilah monograf yang merupakan bahan pustaka untuk sayu kesatuan utuh tidak berseri. Berdasarkan standar UNESCO, tebal buku paling sedikit 48 halaman tidak termasuk kulit ataupun jaket buku. Di antaranya adalah buku teks, buku rujukan, buku fiksi. Biasanya dilengkapi dengan nomor standar intenasional, yaitu ISBN (Internationsl Standard Book Number).

b.                  Terbitan Berseri
Terbitan berseri adalah bahan pustaka yang direncanakan untuk diterbitkan terus-menerus dengan jangka waktu terbit tertentu. Misalnya, surat kabar (harian), tabloid, majalah (mingguan, bulanan), buletin, jurnal, warta/newsletter, laporan tahunan. Untuk jenis terbitan berseri menggunakan nomor standar ISSN (International Standard Serial Number).

2.   Karya Noncetak / Koleksi Tdk Tercetak
Sedangkan, karya noncetak merupakan bahan pustaka yang informasinya disampaikan dalam bentuk; suara, gambar, teks dan juga kombinasi dari bentuk-bentuk tersebut. Istilah lain dari karya ini adalah nonbooks materials (bahan nonbuku), nonprint (bahan noncetak), dan audiovisual materials (bahan pandang dengar). Apa saja contohnya?
a.     Rekaman suara
Karya ini dituangkan dalam bentuk piringan hitam, pita kaset, dan cakram (disk). Jika dilihat dari segi isi, diantaranya adalah rekaman musik, wawancara, seminar, ceramah, pelajaran bahasa Inggris, dan sebagainya.
b.     Film (gambar hidup) dan rekaman video

c.     Film
Film ada dua macam, yaitu film yang bersuara dan film yang tidak bersuara. Jika dilihat dari segi fisiknya ada 3 macam, yaitu film yang berukuran 18 mm, 16 mm, dan 35 mm. Alat bantu yang digunakan untuk melihatnya adalah proyektor dan layar.
d.    Rekaman video
Rekaman video mencakup semua bentuk video, diantaranya yang berbentuk kaset, gulungan, dan cakram. Alat bantu yang digunakan adalah televisi, komputer, VCR (Video Casette Recorder).
e.     Bahan Grafika
Bahan grafika adalah bahan pustaka yang harus diproyeksikan, misalnya :

    1. Filmstrip, yaitu selongsongan film yang memuat gambar dalam urutan tertentu yang diproyeksikan satu persatu.
    2. Slide, yaitu gambar dalam suatu media film atau bahan trasparan lain yang harus dilihat dengan bantuan proyektor slide.
    3. Trasparansi, yaitu selembar bahan trasparan yang berisi gambar dan dirancang untuk digunakan dengan overhead projector atau kotak sinar. 
f.       Bahan Kartografi
Bahan kartografi adalah semua karya yang merupakan representasi grafika dari bumi, matahari, bulan, planet-planet, dan badan-badan ruang angkasa lainnya. Bahan pustaka ini dapat berbentuk dua dimensi atau tiga dimensi. Misalnya, peta ruang angkasa, atlas, globe, foto udara, dan sebagainya.
g.     Bentuk Mikro
Bentuk mikro adalah semua bahan pustaka yang menggunakan media film dan tidak dapat dibaca tanpa menggunakan alat bantu (microreader). Contoh bentuk mikro antara lain :
  1. Mikrofilm, yaitu bentuk gulungan film yang berukuran 16 mm dan 35 mm.
  2. Mikrofis, yaitu bentuk lembaran sebesar kartu pos, berukuran 4x6 inci atau 3x5 inci. Sumber informasi ini dikenal dengan istilah eye-readable material.
  3. Aperture card, adalah satu lembar mikrofilm ukuran 35 mm yang ditempelkan pada lembaran kartu.
  4. Microfilm Cartridge, bentuknya sama dengan mikrofilm ukuran 16 mm, namun selain ditempatkan pada satu kemasan film juga diberikan suatu tanda agar pada waktu membacanya dapat dilakukan secara otomatis.
  5. Microfilm jackets, adalah bentuk mikrofilm yang dimasukkan ke dalam kantong plastik transparan yang mempunyai jalur-jalur dan  berisi 12 atau 14 lembar.
h.    Sumber Daya Elektronik
Sumber daya elektronik adalah informasi yang dituangkan dalam bentuk buku atau jurnal ektronik yang biasa dikenal dengan istilah electronic collection (e-collection). Contoh sumber daya elektronik adalah CD-ROM (Compact Disk read Only emory), disket, jurnal online.



8 comments:

  1. Terimakasih informasinya jadi paham ☺

    ReplyDelete
  2. Smngat truss mnulis informasi yg brmnfaat.😉

    ReplyDelete
  3. Terima kash informasi nya. 😊. Terus berkarya. 😊😊😊

    ReplyDelete
  4. Terrimakasih Informasi nya neo.. bermanfaat

    ReplyDelete
  5. Sangat bermanfaat neok... Terimah kasih... 💜

    ReplyDelete
  6. Nice, Sederhana namun bermakna pertahankan teruuss

    ReplyDelete

Hello Perkenalkan

Saya biasa dipanggil Ney. Salah satu pelajar dari Medan, Sumut. Suka membaca dan terkadang menulis untuk mengisi waktu kosong. Semoga blog ini bisa berguna buat para pengunjung yang singgah. Terima kasih :)

contact me: momijigarii99@gmail.com