Nama : Neo Astrid Tiffany
NIM : 0601173074
Prodi : Ilmu Perpustakaan
Apa itu jenis Koleksi Tercetak dan
Noncetak?
Di
dalam sebuah perpustakaan, kumpulan bahan pustaka dapat kita sebut dengan
istilah ‘koleksi perpustakaan.’ Hal itu sudah tidak asing lagi di telinga kita.
Namun banyak juga yang tidak dapat mengetahui apa itu koleksi tercetak dan non
cetak. Semua itu hanyalah istilah yang pada dasarnya adalah sebuah seni atau
karya, hasil dari pemikiran manusia yan dituangkan dalam pelbagai bentuk media.
Banyaknya
perkembangan zaman, sehingga membuat ilmu pengetahuan dan teknologi semakin
canggih dan membuat informasi dibutuhkan oleh banyak masyarakat serta semakin
banyak pula jenis koleksi bahan pustaka yang tersedia. Adapun, jenis-jenis
bahan pustaka dalam berbagai bentuk media, yaitu:
- Karya Cetak / Koleksi Tercetak
Sebagaimana
yang kita pahami, bahwa karya cetak adalah hasil pemikiran seseorang yang dituangkan
dalam berbentuk cetak. Sehingga, kita dengan sangat mudah untuk menikmati
koleksi tercetak tersebut. Apa saja contohnya?
a.
Buku
Buku
dikenal dengan istilah monograf yang merupakan bahan pustaka untuk sayu
kesatuan utuh tidak berseri. Berdasarkan standar UNESCO, tebal buku paling sedikit 48 halaman
tidak termasuk kulit ataupun jaket buku. Di antaranya adalah buku teks, buku
rujukan, buku fiksi. Biasanya dilengkapi dengan nomor standar intenasional,
yaitu ISBN (Internationsl Standard Book Number).
b.
Terbitan Berseri
Terbitan berseri
adalah bahan pustaka yang direncanakan untuk diterbitkan terus-menerus dengan
jangka waktu terbit tertentu. Misalnya, surat kabar (harian), tabloid, majalah
(mingguan, bulanan), buletin, jurnal, warta/newsletter, laporan tahunan. Untuk
jenis terbitan berseri menggunakan nomor standar ISSN (International
Standard Serial Number).
2. Karya Noncetak /
Koleksi Tdk Tercetak
Sedangkan, karya noncetak
merupakan bahan pustaka yang informasinya disampaikan dalam bentuk; suara,
gambar, teks dan juga kombinasi dari bentuk-bentuk tersebut. Istilah lain dari
karya ini adalah nonbooks materials (bahan nonbuku), nonprint (bahan
noncetak), dan audiovisual materials (bahan pandang dengar). Apa
saja contohnya?
a.
Rekaman suara
Karya ini dituangkan
dalam bentuk piringan hitam, pita kaset, dan cakram (disk). Jika dilihat
dari segi isi, diantaranya adalah rekaman musik, wawancara, seminar, ceramah,
pelajaran bahasa Inggris, dan sebagainya.
b.
Film (gambar hidup) dan rekaman video
c.
Film
Film ada dua macam,
yaitu film yang bersuara dan film yang tidak bersuara. Jika dilihat dari segi
fisiknya ada 3 macam, yaitu film yang berukuran 18 mm, 16 mm, dan 35 mm. Alat
bantu yang digunakan untuk melihatnya adalah proyektor dan layar.
d.
Rekaman
video
Rekaman video mencakup
semua bentuk video, diantaranya yang berbentuk kaset, gulungan, dan cakram.
Alat bantu yang digunakan adalah televisi, komputer, VCR (Video Casette
Recorder).
e.
Bahan
Grafika
Bahan
grafika adalah bahan pustaka yang harus diproyeksikan, misalnya :
- Filmstrip,
yaitu selongsongan film yang memuat gambar dalam urutan tertentu yang
diproyeksikan satu persatu.
- Slide,
yaitu gambar dalam suatu media film atau bahan trasparan lain yang harus
dilihat dengan bantuan proyektor slide.
- Trasparansi, yaitu selembar bahan trasparan yang berisi gambar dan dirancang untuk digunakan dengan overhead projector atau kotak sinar.
f.
Bahan
Kartografi
Bahan kartografi
adalah semua karya yang merupakan representasi grafika dari bumi, matahari,
bulan, planet-planet, dan badan-badan ruang angkasa lainnya. Bahan pustaka ini
dapat berbentuk dua dimensi atau tiga dimensi. Misalnya, peta ruang angkasa,
atlas, globe, foto udara, dan sebagainya.
g.
Bentuk
Mikro
Bentuk mikro adalah
semua bahan pustaka yang menggunakan media film dan tidak dapat dibaca tanpa
menggunakan alat bantu (microreader). Contoh bentuk mikro antara lain :
- Mikrofilm, yaitu bentuk gulungan film yang berukuran 16 mm dan 35 mm.
- Mikrofis, yaitu bentuk lembaran sebesar kartu pos, berukuran 4x6 inci atau 3x5 inci. Sumber informasi ini dikenal dengan istilah eye-readable material.
- Aperture card, adalah satu lembar mikrofilm ukuran 35 mm yang ditempelkan pada lembaran kartu.
- Microfilm Cartridge, bentuknya sama dengan mikrofilm ukuran 16 mm, namun selain ditempatkan pada satu kemasan film juga diberikan suatu tanda agar pada waktu membacanya dapat dilakukan secara otomatis.
- Microfilm jackets, adalah bentuk mikrofilm yang dimasukkan ke dalam kantong plastik transparan yang mempunyai jalur-jalur dan berisi 12 atau 14 lembar.
h.
Sumber
Daya Elektronik
Sumber
daya elektronik adalah informasi yang dituangkan dalam bentuk buku atau jurnal
ektronik yang biasa dikenal dengan istilah electronic collection (e-collection).
Contoh sumber daya elektronik adalah CD-ROM (Compact Disk read Only emory),
disket, jurnal online.
Terimakasih informasinya jadi paham ☺
ReplyDeleteSmngat truss mnulis informasi yg brmnfaat.😉
ReplyDeleteTerima kash informasi nya. 😊. Terus berkarya. 😊😊😊
ReplyDeleteBagus isinya, lanjutttt!!!
ReplyDeleteTerrimakasih Informasi nya neo.. bermanfaat
ReplyDeleteSangat bermanfaat neok... Terimah kasih... 💜
ReplyDeleteNice, Sederhana namun bermakna pertahankan teruuss
ReplyDeleteNice.. semangat terus yaa
ReplyDelete