Warning!
(Artikel bisa saja mengandung sedikit bocoran)
Sinopsis Film by Haruna Gallery:
Kisahnya sangat sederhana. Katie Price (Bella Thorne) menderita penyakit yang tak biasa. Sehingga ia sangat diharamkan untuk bersentuhan langsung dengan sinar matahari. Sehari-hari ia hanya menghabiskan waktu di rumah, memperhatikan orang berlalu lalang melalui kaca jendela, bermain gitar, ataupun bernyanyi. Malam hari adalah waktu yang membahagiakan bagi Katie, sebab ia dapat menghirup udara dengan bebas tanpa takut akan sinar matahari yang menjadi pantangannya.
Pada malam ketika ia keluar, ia bertemu dengan Charlie (Patrick Schwarzenegger). Melalui pertemuan yang tidak biasa itu, akhirnya Katie dan Charlie menjalani hubungan yang serius. Namun, hubungan romansa mereka tidak dapat berjalan mulus. Berbagai cobaan harus mereka jalani, terutama untuk penyakit Katie.
Review Film:
Hai! Ini pertama kalinya saya nge-review film. Sekarang, blog saya juga akan diramaikan dengan beberapa review. Ada seputar buku yang saya baca, film yang saya tonton ataupun drama korea yang sudah menjadi makanan favorite, hehe. Saya memang hobby nonton sejak dulu, tetapi tidak ada pikiran untuk ngereview semua film yang telah saya tonton. Namun kali ini, semoga konsisten, dan saya sering update, ya.
Sebenarnya film ini sudah ada sejak setahun yang lalu, namun tak masalah bukan, jika saya tetap mereview-nya? Soalnya saya kurang up to date, hihi.
Midnight Sun adalah film bergenre romantis Amerika Serikat yang disutradarai oleh Scott Speer. Film ini dibintangi oleh Bella Thorne as Katie Price dan Patrick Schwarzenegger as Charlie. Setelah saya cari tahu, ternyata film ini remake dari salah satu film jepang yang berjudul, "Taiyo No Uta" dan diproduksi pada tahun 2006.
Walaupun adaptasi dari film jepang, namun film Midnight Sun tak kalah bagus. Akting para aktornya patut diacungi jempol, akting yang ciamik membuat saya betah dan memilih untuk melanjutkan menonton, ya walaupun memang kisah mereka sangat klasik.
Katie pengidap penyakit langka yang mengharuskan dirinya untuk selalu berada di rumah. Pantangannya adalah sinar matahari, ia sangat menghindari sinar matahari karena hal itu dapat mengakibatkan penyakitnya jadi bertambah parah. Pertemuannya dengan Charlie merupakan awal dari cerita perintaan mereka. Katie yang sedang bernyanyi pada saat itu menjadi daya tarik Charlie ketika di stasiun. Charlie mengajak Katie berkenalan, namun balasan gugup dari katie yang menjadi jawaban atas pertemuan mereka, dan pada akhirnya seperti yang kita tebak. Mereka bertemu lagi dan dan menjalanin hubungan serius.
Bagi penyuka romance seperti saya, saya kira ceritanya teralu datar dan kurang bergelombang. Konfliknya juga tidak menguras emosi seperti film yang saya tonton pada umumnya. Saya tidak memukul rata semua film romance yang saya tonton, tetapi setidaknya setiap film memberikan kesan pada penontonnya, dan di film ini feel saya terlalu datar.
Untuk penonton film ini, saya sarankan sudah berumur 17+ ataupun menghimbau untuk tidak ditonton dengan keluarga, ya karena ini bukan film 'keluarga' yang saya sarankan. Terlalu banyak adegan yang membuat saya mati rasa dan aneh. Saya hampir menghabiskan waktu untuk membuang muka karena i dont know what i feel.
So, over all film ini dapat direkomendasikan buat kamu yang suka film dengan premis biasa. Walaupun datar dan sudah ketebak, tetapi perjalanan kisah mereka cukup buat hati miris lho di ending! Buat yang belum nonton, yuk tonton!
Rate 3 of 5 stars (3/5)
Sebenarnya film ini sudah ada sejak setahun yang lalu, namun tak masalah bukan, jika saya tetap mereview-nya? Soalnya saya kurang up to date, hihi.
Midnight Sun adalah film bergenre romantis Amerika Serikat yang disutradarai oleh Scott Speer. Film ini dibintangi oleh Bella Thorne as Katie Price dan Patrick Schwarzenegger as Charlie. Setelah saya cari tahu, ternyata film ini remake dari salah satu film jepang yang berjudul, "Taiyo No Uta" dan diproduksi pada tahun 2006.
Walaupun adaptasi dari film jepang, namun film Midnight Sun tak kalah bagus. Akting para aktornya patut diacungi jempol, akting yang ciamik membuat saya betah dan memilih untuk melanjutkan menonton, ya walaupun memang kisah mereka sangat klasik.
Katie pengidap penyakit langka yang mengharuskan dirinya untuk selalu berada di rumah. Pantangannya adalah sinar matahari, ia sangat menghindari sinar matahari karena hal itu dapat mengakibatkan penyakitnya jadi bertambah parah. Pertemuannya dengan Charlie merupakan awal dari cerita perintaan mereka. Katie yang sedang bernyanyi pada saat itu menjadi daya tarik Charlie ketika di stasiun. Charlie mengajak Katie berkenalan, namun balasan gugup dari katie yang menjadi jawaban atas pertemuan mereka, dan pada akhirnya seperti yang kita tebak. Mereka bertemu lagi dan dan menjalanin hubungan serius.
Bagi penyuka romance seperti saya, saya kira ceritanya teralu datar dan kurang bergelombang. Konfliknya juga tidak menguras emosi seperti film yang saya tonton pada umumnya. Saya tidak memukul rata semua film romance yang saya tonton, tetapi setidaknya setiap film memberikan kesan pada penontonnya, dan di film ini feel saya terlalu datar.
Untuk penonton film ini, saya sarankan sudah berumur 17+ ataupun menghimbau untuk tidak ditonton dengan keluarga, ya karena ini bukan film 'keluarga' yang saya sarankan. Terlalu banyak adegan yang membuat saya mati rasa dan aneh. Saya hampir menghabiskan waktu untuk membuang muka karena i dont know what i feel.
So, over all film ini dapat direkomendasikan buat kamu yang suka film dengan premis biasa. Walaupun datar dan sudah ketebak, tetapi perjalanan kisah mereka cukup buat hati miris lho di ending! Buat yang belum nonton, yuk tonton!
Rate 3 of 5 stars (3/5)
review nya bagus nih ka, sangat membantu... aku request untuk film "Five Feet Apart" dong ka😊
ReplyDeleteNext time yaa:) makasih loh udah mau mampir
DeletePaten
ReplyDeleteEh ada kamu :D
DeleteJadi pengen nontin filmnya aku xD. Semoga konsisten, ya?
ReplyDelete