Sumber-sumber Sekunder Informasi Sosial Humaniora
Oleh: Neo Astrid Tiffany
Sumber-sumber ini berisi informasi yang berasal dari sumber primer dan disusun menurut sistem dan cara tertentu. Sumber-sumber ini merupakan pengetahuan yang diolah kembali atau dikemas ulang dalam bentuk yang lebih mudah diakses dan diserap. Sumber-sumber ini lebih mudah daripada sumber-sumber primer dan lebih mudah digunakan, yaitu:
1. Bahan rujukan, misalnya;
a) Ensiklopedia
Menurut KBBI (2015) ensiklopedia adalah buku atau serangkaian buku yang menghimpun keterangan atau uraian tertentu atas berbagai hal dalam bidang seni dan ilmu pengetahuan, yang disusun menurut abjad atau lingkungan ilmu.
Sementara itu menurut Bobb (2001: 433) ensiklopedia adalah informasi yang lebih luas tentang beragam topik yang tersusun secara abjad.
Ensiklopedia menjadi buku rujukan yang sering kali digunakan sebagai sarana menjelaskan makna suatu istilah atau suatu tema secara lebih rinci dibandingkan dengan menggunakan kamus.
|
Buku Ensiklopedi |
Ensiklopedi salah satu rujukan yang menjelaskan tentang pengetahuan sesuai dengan abjad.
b) Kamus
Bobb (2001: 409) mendefinisikan kamus adalah buku yang merekam suatu kata atau ungkapan, mengarahkan bagaimana sebenarnya suatu kata (bahasa) itu digunakan.
Sedangkan menurut KBBI (2015) kamus adalah buku acuan yang memuat kata dan ungkapan, biasanya disusun menurut abjad berikut keterangan makna, pemakaian atau terjemahannya, karena setiap kamus memuat kumpulan istilah atau nama yang disusun menurut abjad beserta penjelasannya tentang makna pemakaiannya.
Kamus biasa digunakan oleh seseorang yang membutuhkan makna suatu kata atau istilah. Kamusmemuat pengertian yang lebih ringkas, tanpa ada penjelasan yang detail sebagaimana ensiklopedia.
|
KBBI |
c) Buku pegangan (Handbook)
KBBI (2015) mendefinisikan bahwa buku pegangan itu sama dengan buku pedoman, yaitu yang digunakan sebagai acuan dalam melakukan sesuatu: buku acuan. Kalau menurut saya handbook seperti buku panduan yang memuat suatu objek tertentu atau lebih terfokus.
|
Mungkin seperti ini bukunya, terkhusus. |
2. Monograf
Kemala Publisher (2015) mendeskripsikan bahwa monograf merupakan sebutan kain untuk buku, dan digunakan untuk membedakan terbitan tersebut dengan terbitan berseri. Monograf berisi satu topik atau sejumlah topik (subjek) yang berkaitan, dan biasanya ditulisa untuk orang.
Selain itu, monograf merupakan terbitan tunggal yang selesai dalam satu jilid dan tidak berkelanjutan. Dalam ilmu perpustakaan, definisi monograf adalah terbitan yang bukan terbitan berseri yang lengkap dalam satu volume atau sejumlah volume yang sudah ditentukan sebelumnya.
Monograf dikategorikan sebagai sumber sekunder dengan asumsi bahwa naskah yang dimuat di dalamnya merupakan rangkaian sitasi-sitasi dari berbagai sumber primer yang digunakan sebagai referensi untuk membahas topik tertentu.
Secara definisi buku teks adalah buku pelajaran dalam bidang studi tertentu, yang merupakan buku standar yang disusun oleh para pakar dalam bidang itu buat maksud dan tujuan-tujuan tertentu, dilenkapi dengan sarana-sarana pengajaran yang serasi dan mudah dipahami oleh pemakainya di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi sehingga dapat menunjang suatu pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Suwarno, Wiji. 2016.
Organisasi Informasi Perpustakaan (Pendekatan Teori dan Praktik). Jakarta:
Rajawali Pers.